Jumlah publikasi jurnal ilmiah Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Produktivitas tertinggi itu ternyata sudah bertahan selama tiga tahun terakhir.
“Kalau kita lihat data statistik ya, jumlah publikasi kita seluruh dosen di Indonesia termasuk oleh mahasiswa itu dalam tiga tahun terakhir ini sudah tertinggi di Asean,” kata Direktur Sumber Daya Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek), Mohammad Sofwan Efendi, di Jakarta, Jumat malam, 9 Desember 2022.
Bahkan jumlah publikasi ilmiah Indonesia sudah melampaui Malaysia dan Singapura. Baginya produktivitas ini merupakan capaian luar biasa.
“Dan ini pasti karena produktivitas dari para dosen yang luar biasa. Karena ada kewajiban-kewajiban khusus dan kewajiban umum, seperti tidak hanya untuk kenaikan pangkat tetapi juga untuk kebutuhan industri dan kebutuhan kebijakan,” imbuhnya.
Namun baginya jumlah jurnal saja tidak cukup. Melainkan jurnal tersebut dapat dihilirisasi menjadi produk ilmiah yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Tetapi yang kita dorong ke depan tidak hanya jumlah karya ilmiahnya. Tetapi bagaimana karya ilmiah itu didorong lebih dimanfaatkan oleh industri, jadi produk sehingga pelaku usaha, dari produk-produk yang bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.
Sumber: MedCom