Keketuaan ASEAN 2023 Jadi Kesempatan Indonesia Promosikan Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menilai bahwa Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 menjadi salah satu kesempatan untuk memperkuat promosi potensi pariwisata Indonesia.

Dalam kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (16/4/2023) seperti dilansir Antara, Sandiaga mengatakan bahwa Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, merupakan peluang untuk menunjukkan bahwa sektor pariwisata dalam negeri merupakan yang terbaik di kawasan tersebut.

“Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, ini kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia memang sudah unggul di ASEAN,” kata Sandiaga.

Sandiaga menilai, sektor pariwisata Indonesia saat ini dinilai lebih unggul jika dibandingkan dengan negara lain anggota ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Potensi pariwisata Indonesia dinilai sangat besar.

Menurutnya, dengan potensi sektor pariwisata yang sangat menjanjikan tersebut, harus menjadi fokus utama untuk membangkitkan perekonomian Indonesia yang sebelumnya terdampak pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona.

“Mari kita fokuskan (sektor pariwisata) ini untuk kebangkitan ekonomi kita dan memberikan solusi ekonomi bagi masyarakat kita,” katanya.

Ia menambahkan, khusus di wilayah Malang Raya, ada sejumlah desa wisata yang menerima penghargaan. Di wilayah Kabupaten Malang, lanjutnya, ada dua desa yang menerima penghargaan tingkat nasional dan internasional dan menjadi potensi menjanjikan.

Salah satunya adalah Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang yang mendapat penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk Kategori Desa Mandiri Inspiratif.

Sementara itu, lanjutnya, Desa Sanankerto meraih Juara III Kategori Desa Daya Tarik Wisata, serta mendapat apresiasi dari forum internasional, atas keikutsertaannya dalam ASEAN Rural Development and Poverty Eradication Awards ke-5 Tahun 2022.

“Oleh karena itu, saya juga mendorong untuk wisata lain, bukan hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh Indonesia untuk bisa menjadi desa wisata berkelas dunia,” katanya.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas desa wisata tersebut, lanjutnya, pemerintah akan memberikan pendampingan kepada para pelaku wisata yang ada. Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat langkah promosi untuk mengoptimalkan  potensi yang ada.

“Kami memberikan pelatihan pendampingan, dan program Anugerah Desa Wisata Indonesia akan mempromosikan. Harapannya nanti lebih banyak kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga berkunjung ke Kampung Heritage Kayutangan yang berada di Kota Malang. Kampung Heritage Kayutangan merupakan salah satu dari 75 Desa Wisata Indonesia terpilih pada 2023.

Sandiaga juga sempat singgah di sejumlah titik mulai dari Rumah Namsin, Makam Mbah Honggo, Warung Kopi Mbah Ndut, Kerajinan Bakiak, Sentra Kue khas Oenbitjkoek, Spot foto pedestrian tepi sungai, Pasar Krempyeng hingga Rumah 1870.

Sumber : Info Publik

Related posts

Indonesia dan Maroko Diskusikan Sinergi Penerapan Fikih Mitigasi

Dirjen Lintas Agama Berbagi Praktik Baik Moderasi Beragama di ICROM 2024

Indonesia, Malaysia, dan Nigeria Teken MoU Kerja Sama Pengelolaan Wakaf