KTT ASEAN 2023 Momentum Promosikan Pariwisata Indonesia yang Unggul

Perhelatan KTT ASEAN Summit pada tahun 2023 ini merupakan momentum terbaik untuk terus mendorong promosi pada sektor pariwisata di Indonesia yang sangat memiliki potensi dan juga terbukti jauh lebih mengungguli pariwisata lain di negara-negara kawasan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno menilai bahwa keketuaan Indonesia dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 merupakan salah satu kesempatan emas untuk bisa terus memperkuat promosi seluruh potensi pariwisata di Indonesia.

Dirinya menyatakan bahwa dengan dipercayanya Indonesia sebagai ketua KTT ASEAN pada tahun ini, menjadi peluang untuk bisa menunjukkan bahwa sejatinya sektor pariwisata yang dimiliki oleh Tanah Air merupakan yang terbaik diantara negara kawasan dan menjadi tempat destinasi unggulan di ASEAN.

Menparekraf menilai bahwa sektor pariwisata di Indonesia memang sudah menjadi unggulan, terlebih apabila dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand, Vietnam bahkan hingga Filipina. Bangsa ini dinilai memiliki potensi sektor pariwisata sangatlah besar.

Tentunya, dengan kepemilikan potensi pada sektor pariwisata yang sangat demikian besar tersebut dan sangatlah menjanjikan, maka harus menjadi fokus utama untuk turut membangkitkan perekonomian nasional, yang mana sebelumnya sempat terdampak dari adanya pandemi COVID-19.

Karena dengan dilakukannya fokus lebih dalam untuk bisa terus mempromosikan pariwisata di Indonesia, maka sudah barang tentu sekaligus mampu membantu peningkatan ekonomi pada masyarakat.

Sandiaga Uno menjelaskan terdapat beberapa sektor pariwisata yang bahkan menerima penghargaan kelas dunia, seperti pada Desa Sanankerto yang berhasil meraih Juara III dalam Kategori Desa Daya Tarik Wisata dan mendapatkan apresiasi dari dorum internasional atas keikutsertaannya dalam ASEAN Rural Development and Poverty Eradication Awards kelima pada tahun 2022.

Maka dari itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu juga terus berupaya untuk mendorong wisata lainnya, yang mana bukan hanya berada di Pulau Jawa saja, namun benar-benar seluruh tempat di Indonesia agar bisa menjadi desa wisata bertaraf dunia.

Bukan hanya sekedar melakukan promosi yang terus digencarkan, utamanya dalam momentum menjadi ketua ASEAN Summit 2023 saja, namun Pemerintah RI juga akan memberikan pendampingan kepada para pelaku wisata yang ada dengan cara memberikan pelatihan pendampingan dan program Anugerah Desa Wisata Indonesia. Harapan ke depannya adalah supaya lebih banyak kunjungan wisatawan baik dari mancanegara maupun nusantara.

Diketahui pula bahwa Pemerintah RI menargetkan penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mampu menarik kunjungan hingga sebanyak 1,1 juta wisatawan internasional, utamanya adalah di Taman Nasional Komodo.

Tentunya angka itu bukanlah hanya sekedar target dan menjadi angan-angan dari pemerintah semata, melainkan juga diimbangi dengan adanya pembangunan sejumlah infrastruktur di Labuan Baho, termasuk jalur menuju Bajo-Golo Mori yang sudah diresmikan pada tanggal 14 Maret 2023 lalu.

Tugas selanjutnya dari Labuan Bajo untuk bisa memenuhi target kunjungan wisatawan hingga sebanyak 1,1 juta orang tersebut adalah dengan melakukan penambahan pada destinasi baru yang jauh lebih banyak lagi. Pasalnya, memang Pemerintah RI hanya menerima sebanyak 200 ribu kunjungan wisatawan yang datang ke Taman Nasional Komodo setiap tahunnya. Hal tersebut ditujukan untuk bisa terus menjaga kelestarian kawasan.

Sehingga, jelas sangat diperlukan adanya penciptaan destinasi baru dan klaster-klaster baru, yang mana juga berkorelasi dengan kualitas kunjungan dari para wisatawan dan keberlanjutan, serta lama tinggal mereka menjadi jauh lebih meningkat dan tentunya mampu membuat mereka menjadi semakin banyak berbelanja dan ikut serta meningkatkan ekonomi lokal penduduk.

Senada, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) terus memanfaatkan momen KTT ASEAN 2023 sebagai ajang untuk bisa mempromosikan wisata unggulan di wilayahnya. Dhany Sukma selaku Wali Kota Jakarta Pusat mengaku bahwa dirinya terus melibatkan seluruh perangkat desa untuk turut serta meningkatkan kebersihan dari berbagai sektor, mulai dari kebersihan, keindahan taman, halte bus hingga trotoar dan penghijauan sejak tanggal 1 Januari 2023 lalu.

Menurutnya, seluruh upaya tersebut dilakukan agar semua delegasi negara ASEAN bisa tertarik dengan bagaimana kondisi wilayah dan juga wisata unggulan di Jakarta Pusat. Sudah menjadi tugasnya untuk bisa membantu pelaksanaan KTT ASEAN bisa menjadi nyaman dan juga membawa nama baik Jakarta, khususnya Indonesia di mata dunia.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang potensi yang dimiliki oleh sektor pariwisata di Indonesia jauh lebih unggul apabila dibandingkan dengan sektor pariwisata di negara-negara lain di kawasan ASEAN. Maka dari itu, dengan adanya keketuaan Indonesia dalam ajang KTT ASEAN Sumit 2023, menjadi momentum sangat emas untuk ikut serta mendorong promosi bagi sektor pariwisata di Tanah Air.

Sumber : SuaraDewata

Related posts

Indonesia dan Maroko Diskusikan Sinergi Penerapan Fikih Mitigasi

Dirjen Lintas Agama Berbagi Praktik Baik Moderasi Beragama di ICROM 2024

Indonesia, Malaysia, dan Nigeria Teken MoU Kerja Sama Pengelolaan Wakaf