Iran Memanggil Utusan Irak Atas Kelompok Oposisi Kurdi

TEHRAN: Iran telah memanggil duta besar Irak untuk memprotes kehadiran kelompok oposisi Iran pada upacara resmi di wilayah otonomi Kurdi Irak, media melaporkan Minggu.

Mengutip kementerian luar negeri, kantor berita ISNA mengatakan bahwa selama pertemuan hari Sabtu Teheran menyatakan “keberatan yang kuat” atas undangan anggota “kelompok separatis” pada upacara “bertentangan dengan perjanjian keamanan baru-baru ini antara republik Islam dan Irak.”
Iran menggunakan kata “kelompok separatis” untuk menggambarkan faksi Kurdi yang menentang pemerintah Iran, dan menganggap mereka sebagai organisasi “teroris”.
Wilayah otonom Kurdistan Irak menjadi tuan rumah kamp dan pangkalan belakang yang dioperasikan oleh beberapa faksi Kurdi Iran, yang dituduh Iran melayani kepentingan Barat atau Israel di masa lalu.
Pada bulan Maret Iran dan Irak menandatangani kesepakatan untuk melindungi perbatasan bersama mereka, dan bulan berikutnya Presiden Iran Ebrahim Raisi mengakui perjanjian “keamanan” dengan mengatakan “keamanan Irak dan perbatasannya sangat penting bagi kami.”
Pada hari Kamis sebuah upacara diadakan di wilayah Kurdistan untuk meresmikan sebuah pusat kebudayaan sebagai penghormatan kepada mendiang pahlawan nasional Kurdi Mustafa Barzani.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Irak Abdel Latif Rashid dan Perdana Menteri Mohammed Shia Al-Sudani, serta perwakilan kelompok oposisi Iran.
“Menyusul undangan anggota kelompok separatis ke upacara resmi di Wilayah Kurdistan Irak dan kelanjutan gerakan beberapa kelompok teroris di wilayah ini, duta besar Irak di Teheran dipanggil ke kementerian luar negeri pada hari Sabtu,” ISNA dikatakan.
Pada bulan November, Iran meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak lintas batas terhadap beberapa kelompok di Irak utara, menuduh mereka memicu protes nasional yang dipicu oleh kematian wanita Kurdi Iran Mahsa Amini dalam tahanan September lalu.

Source: arabnews

Related posts

5 Modal Umat Islam Indonesia agar Menjadi Pusat Peradaban Dunia

Menag dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia

Pakistan Geser Indonesia jadi Negara Muslim Terbesar Dunia