Bahana TCW Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% sepanjang 2023


Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2023 mencapai 5,17%. Hal Ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 5% dalam dalam 7 kuartal berturut-turut. Hal ini prestasi karena di tengah stagnasi pertumbuhan ekonomi global. 

Ekonom Bahana TCW Emil Muhamad menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kemungkinan besar masih akan terus tumbuh tinggi atau melaju kuat pada sisa paruh kedua tahun ini.

“Di tengah perlambatan ekonomi dunia, aktivitas perekonomian domestik Indonesia berjalan dengan cukup kuat, terutama ditopang oleh belanja pemerintah,” kata Emil Muhamad, Rabu (9/8/2023).

Meski di sisi lain, perlambatan global telah mengakibatkan sumbangsih ekspor terhadap PDB mengalami penurunan Bila dilihat berdasarkan pengeluaran, sumber pertumbuhan PDB ditopang oleh permintaan domestik, menunjukan kualitas pertumbuhan yang baik. Konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 10,62%, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,23%, dan investasi mencapai 4,63%.

Sedangkan dari sisi eksternal, pengeluaran ekspor barang dan jasa terkontraksi sebesar 2,75% seiring dengan melemahnya permintaan global dan turunnya harga komoditas ekspor utama seperti batu bara dan crude palm oil (CPO).

Kontraksi ini mengakibatkan kontribusi ekspor terhadap PDB turun dari 24,6% di tahun lalu menjadi 20,3% pada kuartal kedua tahun ini.

Tapi penurunan tersebut, mampu ditutupi oleh kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB yang naik dari 17,92% pada kuartal dua tahun lalu menjadi 18,25% pada kuartal kedua 2023.

Kontribusi sektor manufaktur memiliki arti penting dalam peningkatan produktivitas perekonomian domestik Sementara itu, bila dilihat dari lapangan usaha, sumber pertumbuhan yang terbesar berasal dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 15,28% yang menunjukan mobilitas masyarakat dan aktivitas perdagangan terus tumbuh kencang.

Selain itu, penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 9,89% seiring pulihnya sektor pariwisata domestik.

Sumber : Liputan 6


Related posts

Indonesia dan Maroko Diskusikan Sinergi Penerapan Fikih Mitigasi

Dirjen Lintas Agama Berbagi Praktik Baik Moderasi Beragama di ICROM 2024

Indonesia, Malaysia, dan Nigeria Teken MoU Kerja Sama Pengelolaan Wakaf