MarkPlus Conference 2024 Resmi Dibuka, Potensi Pasar ASEAN Jadi Sorotan



Konferensi marketing terbesar se-Asia, MarkPlus Conference (MPC) 2024 resmi dibuka pada Rabu (6/12/2023). Konferensi yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta ini dibuka dengan The 9th ASEAN Marketing Summit sebagai rangkaian acara MPC 2024.

ASEAN Marketing Summit tahun ini membahas dinamika pemasaran di ASEAN bersama tamu dan peserta dari berbagai perwakilan negara-negara anggota ASEAN dan negara tetangga lainnya di Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Acara pun dibuka dengan deklarasi AMF-ASEAN Caucus yang dipimpin oleh Roger Wang, ASEAN Caucus Lead-Asia Marketing Federation (AMF). Melalui deklarasi ini, ASEAN Marketing Caucus berkomitmen untuk mendorong penyelesaian secara damai berbagai potensi konflik bisnis ASEAN.

Deklarasi ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun platform di mana komunitas ASEAN dapat bertukar pengetahuan mengenai tren bisnis. Selain itu, untuk memajukan keunggulan pemasaran yang sejalan dengan prinsip-prinsip sustainability bersama profesional pemasaran.

Roger Wang mengatakan, konferensi ini merupakan kegiatan yang sangat penting demi memperkuat pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Terlebih, wilayah ini tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi, terutama setalah pandemi melanda.

“Konferensi merupakan momen yang tepat untuk menjalin relasi atau networking. Lewat kegiatan rutin ini, para peserta bisa saling bertukar pikiran dan saling berkolaborasi,” kata Roger Wang.

Ia mengungkap, saat ini dunia pemasaran dituntut untuk bisa terus menyesuaikan dengan tren yang ada. Sehingga, marketing bisa terus memperkuat peran dalam mendorong pertumbuhan masing-masing industri.

“Saat ini telah terdapat banyak terobosan dalam dunia marketing. Terutama terobosan yang berkaitan dengan transformasi teknologi,” kata dia.

Salah satu transformasi teknologi yang mulai berkontribusi dalam dunia pemasaran adalah teknologi kecerdasan buatan. Menurutnya, strategi marketing yang melibatkan kecerdasan buatan telah membuka kesempatan baru bagi beragam industri.

Kembali pada aspek potensi pasar di ASEAN, Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp mengatakan, ASEAN merupakan kawasan yang sangat potensial karena wilayah ini tidak diwarnai dengan perang. Tentu, faktor krusial itu menjadi salah satu hal utama yang menunjang stabilitas ekonomi, sosial dan peta ekonomi.

“Karenanya, ASEAN jadi salah satu sasaran utama. Terlebih, ASEAN memiliki potensi yang sangat besar,” kata Hermawan Kartajaya.

Ia menekankan, meski kegiatan ini dikemas lewat konferensi yang membahas sejumlah isu penting, tapi para peserta diharapkan bisa MarkPlus Conference (MPC) dengan lebih santai atau tak perlu terlalu serius.

Karena, pada prinsipnya, kegiatan ini merupakan kegiatan untuk bisa menjalin relasi dengan lebih optimal. “Tak perlu terlalu serius, optimalkan kegiatan ini untuk networking,” ujarnya.

Konferensi ini pun bisa menjadi ajang yang optimal untuk menambah jaringan. Mengingat, peserta konferensi ini merupakan para profesional dari berbagai negara dan berbagai industri. Artinya, peluang pasar global juga terbuka lebar lewat MPC yang kini telah digelar sebanyak 18 kali tersebut.

“Bagi para profesional dari luar Indonesia, tentu ini juga menjadi konferensi yang sangat tepat. Karena, konferensi ini membuat para pemasar dari luar Indonesia jadi lebih mengenal kondisi pasar di Indonesia dengan lebih mendalam,” kata dia.

Sumber : Markeeters

Related posts

Dirjen Lintas Agama Berbagi Praktik Baik Moderasi Beragama di ICROM 2024

Indonesia, Malaysia, dan Nigeria Teken MoU Kerja Sama Pengelolaan Wakaf

Sejarah Islam di Indonesia Hingga Jadi Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Terbesar