Sekjen ASEAN: India perlu maksimalkan potensi ekonomi dengan ASEAN


Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal  ASEAN Kao Kim Hourn  menekankan mengenai pentingnya meningkatkan potensi kerja sama ekonomi melalui perdagangan dan investasi  dengan India.

Mengutip pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, Kao menuturkan bahwa upaya untuk memaksimalkan potensi kerja sama ekonomi ASEAN dan India dapat dilakukan dengan memanfaatkan ASEAN secara penuh dan efektif melalui Area Perdagangan Bebas India (AIFTA), Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Tercatat total perdagangan India sebagai mitra dagang ASEAN sebagai terbesar ke-8 yang mencapai 113,08 miliar dolar AS (Rp1.768,4 triliun) dan merupakan 2,94 persen dari total perdagangan ASEAN.

Sementara itu, aliran Investasi Asing Langsung (FDI) dari India ke ASEAN mencapai 0,68 miliar dolar AS (Rp10,6 triliun) pada 2022.

Secara khusus, melalui pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar, Kao membahas kemajuan dialog ASEAN-India di sektor pariwisata. Pertemuan tersebut mencatat jumlah kunjungan India ke ASEAN yang meningkat signifikan,  yakni mencapai 2,38 juta kunjungan pada 2022.

Hal itu mencerminkan tanda-tanda positif pasca pemulihan pandemi COVID-19 yang diharapkan dapat membawa manfaat lebih lanjut bagi kedua belah pihak melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan dan kolaborasi pada inisiatif pemasaran dalam menampilkan ASEAN sebagai tujuan wisata tunggal kepada pasar India.

Kemudian melalui pertemuan dengan Menteri Negara Urusan Luar Negeri India, Rajkumar Ranjan Singh, Kao mendorong komitmen berkelanjutan India untuk bekerja sama secara erat dengan ASEAN melalui mekanisme dan forum yang dipimpin ASEAN serta bersama-sama menanggapi tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional di kawasan Indo-Pasifik.

Sekretaris Jenderal ASEAN juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri, Urusan Konsumen, Pangan, dan Distribusi Publik, dan Tekstil India, Piyush Goyal.

Untuk memajukan Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-India, pertemuan tersebut menekankan pentingnya memperluas kerja sama ekonomi ASEAN-India dan mendukung sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, non-diskriminatif, terbuka, inklusif, adil dan transparan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Piyush menyerukan agar dilakukan peninjauan yang dipercepat terhadap Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA). Ia juga menyatakan harapannya untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam jaringan produksi baru di ASEAN, khususnya di bidang ekonomi digital, keberlanjutan pangan pertanian, farmasi dan ketahanan kesehatan.

Selanjutnya, Kao juga membicarakan mengenai pentingnya untuk memperkuat kerja sama ASEAN-India di bidang pangan, pertanian dan kehutanan saat bertemu Menteri Pertanian dan Kesejahteraan Petani India Arjun Munda.

Ia meminta agar kedua belah pihak bersama-sama menjajaki peluang dan mengatasi tantangan sosial, ekonomi dan lingkungan yang dihadapi oleh kedua kawasan dalam mencapai sistem pertanian pangan yang berkelanjutan.

Sedangkan melalui diskusi dengan Menteri Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan & Kewirausahaan India, Menteri Dharmendra Pradhan, Kao menggali potensi kolaborasi yang salah satunya melalui rebranding beasiswa yang sudah ada atau membentuk skema beasiswa ASEAN-India.

Source: Antara News

Related posts

Indonesia dan Maroko Diskusikan Sinergi Penerapan Fikih Mitigasi

Dirjen Lintas Agama Berbagi Praktik Baik Moderasi Beragama di ICROM 2024

Indonesia, Malaysia, dan Nigeria Teken MoU Kerja Sama Pengelolaan Wakaf