Home » KTT ASEAN Usai, Puan: Bangga Tampilkan Wajah Indonesia di Labuan Bajo

KTT ASEAN Usai, Puan: Bangga Tampilkan Wajah Indonesia di Labuan Bajo

by Abyasa Eka
62 views 4 minutes read

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang digelar di Labuan Bajo, NTT memberikan kesan dan pengalaman tak terlupakan bagi para delegasi yang hadir. Ia pun mengaku bangga bisa mengenalkan wajah Indonesia di ajang tersebut.

“Saya bangga membawa nama Indonesia dan menampilkan wajah Indonesia di Labuan Bajo dengan segala pesona keindahan yang memukau. Saya juga yakin, pengalaman para delegasi negara ASEAN selama berada di Labuan Bajo memberi kesan yang istimewa,” kata Puan dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).

Puan mengungkapkan salah satu agenda berkesan tersebut adalah saat para delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), forum parlemen negara-negara Asia Tenggara, diajaknya berlayar menggunakan Kapal Pinisi. Pimpinan parlemen ASEAN diajak menikmati pesona senja Labuan Bajo mengelilingi pulau-pulau dengan kapal tradisional Indonesia.

Ia turut mengajak delegasi KTT ASEAN ke-42 dari parlemen-parlemen Asia Tenggara mencicipi kuliner khas lokal. Tak ketinggalan, dirinya pun mempromosikan wastra Indonesia melalui pakaian yang dikenakannya pada setiap agenda KTT ASEAN.

Selain itu, Puan menyempatkan diri mendatangi Meeting, Incentives, Conventions dan Exhibitions (MICE) Golo Mori yang menjadi venue side event KTT ASEAN 2023. Lokasi yang sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut dijadikan tempat pertemuan ASEAN Youth Standing Commite (YTC). Di sini anak-anak muda dari kawasan Asia Tenggara bisa menikmati pesona keindahan Indonesia.

“Saya bersyukur upaya kita mempresentasikan Labuan Bajo kepada negara-negara Asia Tenggara yang penuh pesona telah memberikan kesan mendalam kepada semua delegasi KTT ASEAN,” jelas Puan.

“Promosi lewat pertemuan anak-anak muda di kawasan Asia Tenggara juga memiliki cara tersendiri. Anak-anak muda lebih memiliki jaringan luas dalam hal mengenalkan atau mempromosikan kawasan wisata, sehingga dapat dengan mudah menarik perhatian wisatawan mancanegara dan domestik,” lanjutnya.

Puan turut memuji upaya Pemerintah dalam mempromosikan Labuan Bajo melalui kegiatan resmi KTT ASEAN. Termasuk mengajak pimpinan Asia Tenggara yang hadir mengikuti kegiatan sunset viewing, mengadakan Festival Rakyat dan pameran berbagai produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, aksi bersih-bersih pantai (beach clean-up), serta menampilkan pertunjukan seni budaya.

“Sekali menikmati keindahan wisata di Labuan Bajo, pasti membuat kita ingin kembali mengulanginya. Saya yakin itu yang dirasakan teman-teman delegasi KTT ASEAN. Jadi kegiatan ini dapat menopang pariwisata kita,” tuturnya.

Puan Dorong Penyelenggaraan Acara Besar di Pelosok Negeri
Di sisi lain, mantan Menko PMK itu mendorong pemerintah untuk terus memilih daerah-daerah pelosok negeri sebagai lokasi acara besar. Dengan demikian, pengembangan destinasi wisata domestik dapat meluas hingga ke berbagai penjuru Indonesia demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daerah setempat.

“Dalam suatu acara kenegaraan, lokasi yang dipilih harus menunjang bagi seluruh undangan serta memberikan rasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan pembenahan infrastruktur di daerah yang akan menjadi lokasi acara. Ini akan memberikan dampak konkret yang baik,” imbaunya.

Puan menilai daerah-daerah pelosok yang memiliki potensi wisata besar sering kali terabaikan dalam penyelenggaraan event kenegaraan. Padahal, event serupa dapat menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia.

Adapun sejumlah daerah yang dianggap memiliki potensi wisata besar di Indonesia antara lain Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Di sana para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya yang beragam.

Puan berharap adanya event kenegaraan di daerah pelosok dapat memberikan manfaat yang signifikan, terutama bagi pariwisata dan ekonomi daerah setempat. Selain itu, hal ini dinilai akan berdampak positif bagi pembangunan infrastruktur dan layanan publik di daerah tersebut.

“Pemerintah dapat memanfaatkan momentum event untuk memperbaiki infrastruktur, memperluas akses transportasi, dan meningkatkan kualitas layanan publik yang akan berdampak kepada masyarakat sekitar,” ujar Puan.

Puan mengungkapkan DPR telah melakukan diplomasi parlemen untuk menyuarakan berbagai isu, khususnya mengenai perdamaian dan kemanusiaan, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Puan juga membawa isu perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) dalam pertemuan di KTT ASEAN.

“Lengkap dan lega. Seluruh aspirasi dari anggota parlemen AIPA sudah disampaikan kepada pimpinan-pimpinan negara di ASEAN,” ungkapnya.

“Diharapkan, parlemen dan pemerintah dapat terus berkolaborasi dengan baik sehingga menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan segala bidang,” sambung Puan.

Apresiasi Upaya Puan Promosikan Labuan Bajo
Upaya Puan mempromosikan Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT diapresiasi sejumlah kalangan. Puan dinilai telah memainkan diplomasi parlemen yang baik, khususnya dari sisi pariwisata.

Praktisi Dunia Pariwisata, Taufan Rahmadi menilai pariwisata akan cepat maju jika ada komitmen kuat dari pimpinan atau pemegang kebijakan. Untuk itu, ia memuji langkah Puan yang melakukan sejumlah hal selama KTT ASEAN untuk turut mempromosikan Labuan Bajo.

“Apa yang dilakukan oleh Puan Maharani adalah contoh dari bagaimana seorang pemimpin DPR yang berkomitmen kuat dalam memajukan pariwisata di negaranya,” ujar Taufan.

“Cara Puan mengajak delegasi KTT ASEAN berpelesiran juga merupakan bentuk diplomasi parlemen yang apik, terutama di sektor pariwisata,” tambah anggota Tim Akselerasi, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata itu.

Upaya promosi destinasi pariwisata juga dinilai menjadi salah satu kunci sukses penyelenggaraan KTT ASEAN di Indonesia. Pujian pun datang dari berbagai pimpinan negara-negara Asia Tenggara yang hadir dalam perhelatan tersebut.

Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr menyampaikan kekagumannya dan menyebut Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Asia Tenggara. Kemudian, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsiang Loong mengaku akan kembali lagi mengunjungi NTT di masa depan karena menikmati matahari terbenam di atas Kapal Phinisi.

Dalam ajang ini, delegasi KTT ASEAN juga banyak yang menyempatkan diri mendatangi objek wisata lain di Labuan Bajo. Ada yang pelesir ke Goa Batu Cermin, Goa Rangko, hingga mengunjungi Taman Nasional Komodo.

Sumber : Detik News

You may also like