Penerbangan langsung ke Bali oleh maskapai Emirates dengan pesawat ukuran jumbo Airbus A380-800 diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di pulau dewata itu.
Hal tersebut diucapkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang secara langsung melihat pendaratan perdana pesawat buatan Prancis ini di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
“Seperti apapun promosi pariwisata yang dilakukan, jika tanpa penerbangan akan percuma,” kata Wayan Koster Kamis, 1 Juni saat menyambut kedatangan pesawat Emirates A380-800.
Ia berharap, adanya pesawat berbadan lebar ini ke Bali secara otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Apalagi, pada 2022 ketika penerbangan internasional mulai dibuka saat masih Pandemi Covid-19 Bandara Ngurah Rai, Bali menerima 1,1 juta penumpang yang merupakan wisatawan asing.
“Target kunjungan wisatawan asing ke Bali tahun ini mencapai 4 juta. Kami optimistis, apalagi ada penerbangan dengan pesawat berbadan lebar ke sini,” ujarnya.
Meski begitu, jika situasi Pariwisata Bali berjalan normal Koster berharap jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali tahun ini bisa mencapai angka 5 juta wisatawan. “Dengan adanya penerbangan langsung ini, saya menilai itu bisa dilakukan,” ujarnya.
Koster juga menyampaikan, penerbangan langsung oleh pesawat Emirates A380-800 bisa membawa wisatawan yang lebih berkualitas. Ia sempat mengatakan, saat ini situasi lumayan banyak wisatawan yang membuat ulah ketika mengunjungi pulau Dewata.
“Yang penting lama tinggalnya dan belanjanya bertambah,” ujarnya.
Airbus A380-800 adalah pesawat penumpang terbesar di dunia yang menawarkan 575 kursi dalam konfigurasi standar dan hingga 853 kursi untuk kapasitas maksimum. Pesawat ini memiliki rentang sayap yang mengagumkan, mencapai 261 kaki dan tingginya hampir mencapai 80 kaki.
Adapun Airbus A380 memiliki harga yang fantastis, yakni mencapai US$ 445,6 juta dan menjadikannya pesawat penumpang termahal. Pesawat ini memiliki panjang lebih dari 250 kaki dan menjadikannya salah satu pesawat terbesar dari Airbus.
Source: tempo