Home » Pesona Indonesia di ASEAN-China Week 2023

Pesona Indonesia di ASEAN-China Week 2023

by Citra Gemi
62 views 2 minutes read


Fuzhou: Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menjadi pembicara dalam ASEAN-China Week 2023 (ACW) yang diselenggarakan ASEAN-China Center (ACC), Foreign Affairs Office (FAO) Provinsi Fujian dan Pemerintah Kota Fuzhou di Kota Fuzhou.

Selain Sekretaris Jenderal ACC, acara tersebut dihadiri Gubernur Fujian, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Sekretaris Jenderal CPC Fuzhou, Wakil Ketua Parlemen Laos, Wakil Menteri Luar Negeri Kamboja, Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Malaysia, Wakil Sekjen ASEAN and Kepala Perwakilan Negara-negara ASEAN di RRT serta Sekretaris Jenderal Kementerian Maritim dan Investasi RI. ACW diselenggarakan selama seminggu pada 5-11 Agustus 2023.

Dalam kegiatan tersebut, Dubes Djauhari menjadi pembicara di acara pembukaan, ASEAN-China Gourmet Carnival, and ASEAN Film Week @ Fuzhou yang diselenggarakan pada 5 Agustus 2023 and ASEAN-China Youth Forum yang diselenggarakan satu hari setelahnya. Saat membuka acara, Dubes Djauhari menyampaikan mengenai Keketuaan Indonesia di ASEAN serta harapan agar hubungan ASEAN-Tiongkok dalam berbagai bidang dapat meningkat, bahkan hingga 3 kali lipat ke depannya.

“Melalui Keketuaan Indonesia di ASEAN dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Indonesia akan memastikan bahwa Asia Tenggara/ASEAN merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi inklusif, kuat, dan berkelanjutan,” ucap Dubes Djauhari, dalam keterangan tertulis KBRI Beijing yang diterima Medcom.id, Rabu, 9 Agustus 2023.

“Selain itu, diharapkan hubungan dengan mitra wicara ASEAN, khususnya Tiongkok, dapat meningkat hingga 3 kali lipat ke depannya,” sambung dia.

Sore harinya, Sekjen Kemenkomarves RI Bpk. Ayodhia G.L. Kalake turut menjadi pembicara dalam ASEAN-China Cooperation Forum on Trade and Investment, serta meresmikan “Two Countries Twin Parks (TCTP) Public Service Paltform.”

Untuk mempercepat pembangunan TCTP, Pemerintah Fuzhou akan melakukan dukungan dalam delapan aspek, yaitu meningkatkan kemampuan menyediakan yang dibutuhkan, mengoptimalkan lingkungan investasi dan pengembangan, mengintensifkan teknologi dan inovasi, mendukung pengembangan perdagangan luar negeri berkualitas tinggi, mendukung ekspansi kerja sama investasi dua arah, mempromosikan pengembangan proyek-proyek industri, memperkuat layanan keuangan, dan meningkatkan dukungan finansial.

Sementara dalam ASEAN-China Gourmet Carnival and ASEAN Film Week @ Fuzhou, Dubes Djauhari menyampaikan mengenai peranan kuliner dan film sebagai diplomasi budaya untuk meningkatkan people-to-people-contact. Dalam kesempatan tersebut, terdapat dua kuliner nusantara yang disajikan, yaitu rendang dan mi goreng.

Selanjutnya dalam ASEAN-China Film Week @Fuzhou, Indonesia akan menayangkan tiga film, yaitu Trinity Traveler, Imperfect, dan Susah Sinyal. Ketiga film tersebut akan diputar di beberapa universitas, komunitas, dan bioskop Fujian pada September 2023.

Acara pada 6 Agustus ditutup dengan ASEAN-China Symphonic Concert yang menampilkan pianis Claudia Yang dan konduktor Guanghao Tian. Terdapat lagu-lagu ASEAN yang dibawakan secara okestra, dua di antaranya lagu Indonesia yaitu Gelang Sipaku Gelang dan Si Patokaan.

“Pada 7 Agustus, saya turut membuka ASEAN-China Youth Forum 2023. Saya menyampaikan bahwa pemuda adalah pemimpin dan arsitek masa depan ASEAN and RRT serta sebagai inovator, penggerak perubahan, dan influencer,” tutur Dubes Djauhari.

“Menghadapi dunia yang penuh tantangan, di antaranya perubahan iklim dan teknologi, pemuda ASEAN dan RRT perlu berkolaborasi dan bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” lanjut dia.

Turut memberikan paparan dengan bahasa Mandarin secara fasih dalam acara pembukaan Youth Forum adalah mahasiswi Indonesia, Gabriella Chenthesa, yang memaparkan mengenai aksi konkret peranan pemuda dalam kerja sama ASEAN-Tiongkok.

Sumber : Pesona Indonesia


You may also like