Jakarta, Indonesia – Guna mengenalkan nilai-nilai dan budaya ASEAN kepada generasi muda Jakarta, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia bersama dengan Pemerintan Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar program “ASEAN Goes to Schools” (AGtS). Kegiatan ini diadakan dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (8-9/8).
Lebih dari 1.400 pelajar dari 14 sekolah di Jakarta berpartisipasi dalam AGtS, yang diselenggarakan di empat wilayah administratif Provinsi Jakarta. Pada tanggal 8 Agustus 2023, program ini diadakan di Mentari Intercultural School untuk wilayah Jakarta Barat, SMAN 68 untuk wilayah Jakarta Pusat, yang juga dihadiri para pelajar dari SMAN 17, SMAN 31, SMAN 40, SMAN 25, dan SMP Negeri 216. Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan dipusatkan di SMKN 57 Ragunan yang juga dihadiri oleh pelajar SMA Negeri 28, SMAN 43, SMPN 212, SMPN 56, SMPN 218. Sementara untuk wilayah Jakarta Timur, diselenggarakan di SD Kinderfield pada 9 Agustus 2023.
AGtS berguna untuk memperkenalkan nilai-nilai dan warisan budaya ASEAN kepada generasi muda melalui pendekatan interaktif kepada pelajar. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pemahaman tentang kerja sama regional dan hubungan lintas budaya di antara anak-anak muda di kawasan ASEAN.
Dalam konteks Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, program AGtS mengambil peran penting dalam mendukung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth“. Dengan melibatkan diplomat dari negara-negara anggota ASEAN yang berbasis di Jakarta, termasuk Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste,
Selain itu, para diplomat juga memberikan wawasan tentang nilai-nilai budaya dan kerja sama ASEAN, serta memperkenalkan negara masing-masing kepada para pelajar. Tujuan utamanya adalah menghidupkan semangat kerja sama dan memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai keragaman budaya yang ditemui dalam wilayah ASEAN.
Program AGtS sebelumnya telah diadakan di berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, program ini diperluas ke Labuan Bajo, Belitung, Aceh, dan Yogyakarta, dan akhirnya ke Jakarta. Total, ada sekitar 4000 pelajar dan mahasiswa dari berbagai wilayah yang telah ikut serta dalam program ini.
Sumber : Kemlu