Home » Pasar Modal 10 Negara Asean Kumpul di Bali Bahas Bursa Karbon

Pasar Modal 10 Negara Asean Kumpul di Bali Bahas Bursa Karbon

by Diah Harum
44 views 1 minutes read



Bali, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator Pasar Modal Indonesia menjadi Ketua Asean Capital Market Forum (ACMF) tahun 2023. Pada Senin (16/10/2023), ACMF mengadakan Rapat Ketua ACMF ke-39 yang mengesahkan Panduan Transisi Keuangan Berkelanjutan Asean.

Panduan tersebut berfungsi sebagai panduan standar umum untuk transisi keuangan dan melengkapi Taksonomi Asean. ACMF nantinya akan mengkonsultasikan dan menyempurnakan panduan ini dengan para stakeholders.

Dalam joint statement bersama, ACMF menyatakan bertekad untuk melanjutkan studinya mengenai pasar karbon sukarela guna mempercepat dekarbonisasi Asean. Pertemuan tersebut menyetujui laporan awal terkait perkembangan pasar karbon sukarela di Asean dan prinsip-prinsip dalam penyeimbangan karbon.

Laporan ini bertujuan untuk menjadi langkah awal menuju studi yang lebih komprehensif dan laporan terstruktur mengenai pasar karbon sukarela di Asean dan pentingnya pengungkapan penyeimbangan karbon.

Selain itu, pertemuan tersebut mengesahkan Buku Panduan untuk penawaran lintas batas Dana Berkelanjutan dan Responsif Asean di bawah Kerangka Kerja Asean CIS yang akan dipublikasikan di website ACMF.

Kemudian, pertemuan tersebut menyetujui revisi Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) agar selaras dengan Prinsip Tata Kelola Perusahaan G20/OECD yang telah direvisi, dimana tata kelola terkait keberlanjutan merupakan salah satu revisi utamanya.

Pada hari ini Selasa (17/10/2023), ACMF akan mengadakan International Conference 2023. Kemudian pada Rabu (18/10/2023), ACMF-ISSB Technical Training untuk regulator dan korporasi di Asean.

Seperti diketahui, ACMF dibentuk tahun 2004 di bawah naungan forum Menteri Keuangan Asean. ACMF 2023 terdiri dari Regulator Pasar Modal 10 Negara Asean yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sumber : CNBC Indonesia

You may also like