Kasus Korupsi sebesar 191 T yang menjerat Truong My Lan, chairwoman perusahaan Van Thinh Phat (VTP) Group berhasil membongkar segudang proyek properti besar milik ratu properti tersebut.
Sejak didirikan pada tahun 1992, awalnya VTP beroperasi pada bidang perdagangan dan restoran serta usaha perhotelan. Kemudian, perusahaan tersebut berkembang menjadi Van Thinh Phat Group, yang beroperasi di bisnis properti dengan banyak restoran, hotel, gedung perkantoran, dan gedung apartemen.
Setelah beberapa tahun kemudian, VTP grup dengan serangkaian anak perusahaan, seperti Perusahaan Saham Gabungan Van Thinh Phat, Perusahaan Saham Gabungan Investasi An Dong, Perusahaan Saham Gabungan Investasi Time Square, Grup Semenanjung Saigon, mulai berfokus pada investasi properti.
Mengutip dari Vietnam.VN, Selasa (5/12/2023), Van Thinh Phat memiliki dua proyek properti besar, pertama yaitu An Dong Commercial Hotel – Windsor Plaza Hotel, lalu kedua merupakan gedung apartemen mewah Sherwood Residence.
Di Kota Ho Chi Minh, Truong My Lan bahkan dikenal sebagai ratu dari proyek properti besar yang berlokasi di banyak lokasi utama pada perkotaan seperti di Saigon, Times Square, Gedung Perkantoran VTP, Hotel Duxton, Union Square.
Selain kedua proyek tersebut, Van Thinh Phat juga memiliki serangkaian proyek besar lainnya seperti kawasan perumahan Bonneville Land, kawasan perumahan mewah Sterling Residence, kompleks apartemen mewah Lambert Residence, Thuan Kieu Plaza, restoran kopi Central Nguyen Hue, restoran Huu Nghi, dan restoran Duc Bao, yang seluruhnya terletak di pusat Distrik 1, Kota Ho Chi Minh.
Sebagai tambahan, Van Thinh Phat grup adalah lembaga keuangannya yang termasuk SCB (Saigon Commercial Bank), Tan Viet Securities Company, Vinh Phu Financial Investment Joint Stock Company. SCB Bank dianggap sebagai organisasi utama yang menyediakan modal untuk bisnis di ekosistem Van Thinh Phat.
Truong My Lan memegang 80-90% saham bank SCB dengan kekuasaannya berhasil menguasai aset lebih dari setengah juta miliar dong di bank.
Van Thinh Phat mendapatkan aliran dana dari SCB melalui bisnis properti, restoran, dan hotel melalui perusahaan bayangan, membuat proyek palsu dengan aset yang tidak memenuhi persyaratan hukum.
Menurut kesimpulan investigasi Badan Investigasi Kementerian Keamanan Publik, selama beroperasi, Van Thinh Phat Group telah membuat lebih dari 1.000 perusahaan termasuk anak perusahaan dan perusahaan anggota di dalam dan di seluruh dunia. Dengan ratusan orang di dalamnya bekerja sebagai perwakilan hukum pejabat, dan karyawan.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject ‘Tanya detikProperti’, nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
Sumber : Detik Properti