Home » Akuisisi Perbankan Konsumer Citigroup, UOB Fokus Ekspansi di Negara ASEAN

Akuisisi Perbankan Konsumer Citigroup, UOB Fokus Ekspansi di Negara ASEAN

by Kevin Angkasa
96 views 2 minutes read



UOB Indonesia secara resmi menyelesaikan akuisisi bisnis konsumen perbankan Citigroup di Indonesia. Indonesia menjadi negara terakhir yang melengkapi proses akuisisi empat negara ASEAN yang telah berlangsung selama dua tahun.

President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan UOB tidak hanya berfokus pada pertumbuhan finansial, namun juga dengan komitmennya untuk ikut membangun masa depan ASEAN. Adapun empat negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Akuisisi ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami di Indonesia dan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik untuk nasabah,” ujar Hendra di UOB Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

“Portofolio Citigroup akan menambah kedalaman dan pertumbuhan basis nasabah terhadap produk, penawaran solusi, ekosistem kemitraan. Dan kami berharap dapat melakukan lebih banyak sinergi untuk memberikan nilai lebih kepada nasabah,” jelasnya.

Harapannya, kehadiran UOB yang semakin luas dapat memudahkan dan meningkatkan pertumbuhan usaha para nasabah bisnis ke depannya.

Sementara itu, Senior Vice President Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano mengungkapkan perjalanan akuisisi dan integrasi berlangsung cukup panjang. Dimulai dari penyelesaian akuisisi di Malaysia dan Thailand pada November 2022, Vietnam pada Maret 2023, dan Indonesia pada 18 November 2023.

Ia menyebutkan bisnis perbankan konsumer Citigroup yang terdiri dari bisnis portofolio unsecured dan secured loan, wealth management dan retail deposit di empat negara ASEAN. Semuanya terintegrasi dalam susunan produk dan portofolio daripada UOB.

“UOB berambisi untuk berfokus pada market ASEAN. Market ini sangan vibrant dan sangat dinamis yang seperti kita ketahui pengembangan daripada ekonomi di kawasan ASEAN ini meningkat cukup pesat,” ucapnya.

Berdasarkan data Asia Development Bank (ADB), ekonomi Asia dan Pasifik bertumbuh sekitar 4,6% di tahun 2023 dan 5% pada tahun 2024. Untuk itu, Maya menyatakan hal tersebut menunjukkan ada skala bisnis yang sangat menarik dan penting.

“Empat negara ASEAN ini baik Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam ini akan membangun masa depan ASEAN yang lebih berkelanjutan. Dan kita ketahui juga bahwa dengan adanya kekuatan daripada nasabah ritel, maka jumlah nasabah yang dapat dicapai hampir delapan juta untuk ASEAN ini,” tuturnya.

Oleh karenanya, UOB melihat masa depan di ASEAN cukup prospektif dan meyakini akuisisi ini dapat memperluas ekosistem UOB didukung dengan basis nasabah ritel yang kuat dari empat market. Selain itu, kartu kredit UOB akan memberikan sebuah akses regional yang kuat, sehingga memberikan kemudahan kepada nasabah untuk menikmati lebih dari seribu penawaran eksklusif di ASEAN.

“Dengan kartu UOB ini, nasabah dapat berperjalanan, berkuliner, dapat menikmati perjalanan travel, trading, shopping di berbagai negara di ASEAN melalui lebih dari empat puluh kemitraan strategis,” jelasnya.

Di sisi lain, Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi menyatakan UOB ingin menjadi bank pilihan di ASEAN. Para pelanggan merupakan pusat pelayanan UOB, sehingga ingin terus menghadirkan pelayanan yang dipersonalisasi.

“Kami segera meningkatkan basis dan skala pelanggan, kami memperdalam jaringan ritel regional melalui akuisisi ini. Kami ingin terus memperluas kemitraan,” katanya.

Untuk itu, Henry mengatakan UOB memerlukan ekosistem untuk memastikan pelanggan mendapat pelayanan yang holistik.

Sumber : Finance Detik

You may also like