Home » BNI Bantu ‘Mutiara Hitam’ Labuan Bajo Hipnotis Tamu di KTT ASEAN 2023

BNI Bantu ‘Mutiara Hitam’ Labuan Bajo Hipnotis Tamu di KTT ASEAN 2023

by Kevin Angkasa
59 views 3 minutes read

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN SUMMIT 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menarik perhatian dunia. Bukan hanya keindahan wisata yang banyak diburu oleh turis, tetapi kini juga kopi asli NTT yang memiliki cita rasa nikmat.

Melihat hal tersebut, pemerintah daerah setempat bersama PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk terus berupaya untuk mendorong agar UMKM industri pariwisata di Labuan Bajo bisa menggunakan kopi lokal untuk pertumbuhan positif perekonomian masyarakat daerah. Tak hanya itu, ini juga sebagai upaya untuk memperkenalkan cita rasa kopi NTT ke seluruh nusantara bahkan dunia.

Salah satu kopi khas Labuan Bajo yang kini dikenal masyarakat adalah Kopi Wamor. Kopi ini memiliki rasa yang unik, yaitu seperti kopi tubruk namun dengan tingkat keasaman yang rendah dan pekat. Karena cita rasanya yang unik tersebut, Kopi Wamor memiliki banyak penggemar di Labuan Bajo dan di Pulau Jawa.

Pemilik Kopi Wamor, Marius Bria Nahak (Mario) mengatakan untuk menghasilkan cita rasa yang kaya, pengolahan Kopi dilakukan dengan ketat dan disiplin. Terlebih saat proses sangrai atau menggoreng biji kopi tanpa minyak. Ia melanjutkan Kopi Wamor juga dibuat tanpa campuran, sehingga rasa yang dimunculkan murni cita rasa kopi lokal Labuan Bajo.

“Jadi ketika saya sangrai, saya berusaha munculkan cita rasa khas kopi Labuan Bajo. Kata orang campurkan dengan ini dan itu, saya tidak mau. Saya ingin konsisten dengan apa yang saya buat yaitu tanpa campuran,” kata Mario dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023).

Untuk menjaga konsistensi yang mengacu pada rasa murni kopi khas Labuan Bajo, kata Mario tidaklah mudah. Karena itu, ia selalu berusaha hadir dan mengontrol proses pembuatan sejak biji kopi ditanam hingga pengemasan untuk memastikan rasa otentiknya benar-benar terjaga.

Selain itu, Mario menyadari untuk mendorong penetrasi produk Kopi Wamor lebih dalam ke pasar, butuh lebih banyak bimbingan dan pendanaan. Karenanya, pada akhir tahun 2022, ia mengikuti sebuah acara yang mempertemukan Kopi Wamor dengan berbagai komunitas penjual kopi dan pembeli.

Mario juga mengikuti pelatihan mengenai pemasaran dan tergabung pada UMKM BNI. Kegiatan ini kemudian membantu produk Kopi Wamor miliknya tumbuh makin besar dan berhasil masuk ke gerai toko oleh-oleh, restoran hingga hotel-hotel berbintang di Labuan Bajo. ‘Mutiara Hitam’ kaya rasa itu bahkan menjadi suguhan bagi tamu-tamu besar di ajang KTT ASEAN Summit 2023.

Ia menuturkan BNI berperan sangat besar dalam proses pemasaran Kopi Wamor milknya hingga sampai ke titik keberhasilan saat ini. Sebab BNI telah proaktif mendampingi usahanya untuk meningkatkan usaha kopi.

BNI juga membantu lewat KUR yang digunakan Mario untuk membeli mesin pengemas kopi. Mario mengenang jika dahulu kemasan kopi harus dibeli di Pulau Jawa dengan waktu berminggu-minggu bahkan, bulan, sekarang tidak perlu lagi, dan sudah sangat cepat. Ia pun mengakui bantuan dari BNI membuat proses produksi menjadi lebih cepat dan produksi makin banyak.

“Dengan adanya mesin pengemas, kami dapat kerja lebih cepat. Berkat dukungan dan motivasi dari BNI, serta kesempatan untuk ikut di pameran-pameran, kami belajar banyak tentang bisnis kopi dan terhubung dengan pasar,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, BNI juga telah memperkenalkan Mario dengan beragam solusi digital, seperti QRIS dan BNI Mobile Banking. Transaksi digital ini mempermudah proses transaksi usahanya dengan para pembeli. Ia pun dapat menangkap peluang pertumbuhan lewat digital.

“Banyak pembeli di pameran membayar menggunakan QRIS. Jika saya tidak punya itu, pasti tidak bisa transaksi dengan mereka. QRIS ini juga membantu karena saya tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian dan menukar uang dengan kerabat,” terang Mario/

Mario berharap bisa memasarkan produk Kopi Wamor ke pasar yang lebih luas balik di dalam hingga ke luar negeri melalui channel BNI Go Global yang sangat luas.

Sumber : Detik Finance

You may also like