Home » Puan Bahas Keanggotaan Timor Leste Di ASEAN Saat Pertemuan Bilateral

Puan Bahas Keanggotaan Timor Leste Di ASEAN Saat Pertemuan Bilateral

by Siti Wulan
65 views 2 minutes read



Jakarta – Pengamat Hubungan Internasional, Anton Aliabbas menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menekankan mengenai ASEAN Solidarity dalam Sidang Umum ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44. Pernyataan Puan tersebut disampaikan di hadapan parlemen negara ASEAN yang hadir dalam Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Puan mengajak anggota AIPA untuk lebih solid, mencari persamaan di antara negara-negara ASEAN, dan berupaya memperkecil perbedaan.

Anton menilai pernyataan Puan mampu mempersatukan negara di Asia Tenggara dalam menghadapi persoalan geopolitik di kawasan. Ia juga menganggap Puan tepat membawa isu tersebut dalam sidang forum Parlemen se-Asia Tenggara tersebut.

“Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani yang mendorong ASEAN solid dalam merespons dinamika geopolitik kawasan tentu saja semakin memberi kesan bahwa menjaga sentralitas ASEAN adalah krusial,” ujar Anton dalam keterangan tertulis, Selasa (8/8/2023).

Adapun salah satu hal yang disampaikan Puan adalah terkait kontribusi AIPA untuk menurunkan ketegangan (geopolitical tension) akibat persaingan antara kekuatan besar di Asia Tenggara.

Menurut Anton, pernyataan Puan harus direspons oleh parlemen-parlemen ASEAN. Apalagi posisi Puan sebagai Presiden AIPA 2023 berperanan besar untuk semakin didengar oleh kalangan pemimpin di Asia Tenggara.

“Sebab, dinamika geopolitik kawasan membuka ruang yang semakin besar terjadinya polarisasi antara pro Washington versus pro Beijing. Dan jika polarisasi ini menguat tentu akan dapat berdampak pada kohesivitas ASEAN itu sendiri,” terangnya.

Anton menjelaskan parlemen dapat memberi solusi persoalan di kawasan karena berperan dalam menyambung suara rakyat yang gelisah akibat berbagai krisis, misalnya dalam isu perdamaian, defisit pembangunan serta perubahan iklim seperti yang disampaikan Puan.

“Peran Parlemen perlu dikuatkan dalam mengambil peran terhadap tantangan di ASEAN. Dalam pertemuan bersama Parlemen Asia Tenggara, sudah tepat Puan menyatakan bahwa Parlemen perlu terlibat menangani berbagai permasalahan internasional, karena berbagai krisis global telah berdampak bagi rakyat,” ucapnya.

Selain soal tantangan geopolitik di kawasan, Anton mengungkapkan Puan juga mengangkat sejumlah isu pada Sidang AIPA ke-44. Beberapa di antaranya, isu pemberdayaan perempuan dan kalangan muda, hingga konflik Myanmar yang diharapkan menjadi perhatian anggota AIPA.

Sumber : Detik News



You may also like