Liputan6.com, Jakarta Sosialisasi Kampanye Sadar Wisata 5.0 dilanjutkan kembali di 6 desa wisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Melalui Program yang telah berjalan sejak tahun 2022 lalu dengan dukungan penuh Bank Dunia ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus mendorong kolaborasi dan sinergi dari desa-desa wisata dalam pengembangan potensi untuk peningkatan ekonomi dan meluasnya lapangan kerja.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi saat membuka kegiatan Sosialisasi di Kabupaten Malang dan Probolinggo mengatakan, desa wisata tidak akan bisa berkembang sendiri tanpa sentuhan tangan warga dan para pelaku pariwisata, karena pengalaman berwisata didapatkan tidak hanya melalui daya tarik wisata, melainkan dari pelayanan dan interaksi warga dengan wisatawan.
“SDM adalah isu yang sangat penting,” tegasnya dikutip Sabtu (10/9/2023).
Untuk itu, menurut Florida, kolaborasi antar pemangku kebijakan terkait pengembangan desa wisata, didukung sinergi antar desa wisata pun perlu terus dilakukan untuk mengolah diversifikasi produk dan mengoptimalkan paket wisata yang dapat ditawarkan bersama.
“Pariwisata akan menjadi lebih kuat dan lengkap, dapat memperpanjang masa tinggal dan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan,” tuturnya.
Florida juga menegaskan, pihaknya terus mendorong kemajuan dan kemandirian desa wisata karena perekonomian berkembang dari desa. Bertumbuhnya sektor pariwisata di desa wisata dapat mengurangi angka pengangguran dan menekan laju urbanisasi.
“Harapannya, desa wisata dapat menjadi kekuatan perekonomian, tidak hanya secara regional tetapi juga secara nasional,” urainya.
Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 kali ini berlangsung selama 2 hari di Desa Wisata Gubugklakah, Kabupaten Malang; Desa Wisata Ngadas Sukapura dan Jetak, Kabulaten Probolinggo; Desa Wisata Ranupani, Argosari, dan Pagowan, Kabupaten Lumajang. Sosialisasi berfokus untuk memberi pengenalan lebih lanjut bagi warga dan pelaku pariwisata tentang elemen penting dalam pariwisata yang meliputi Sapta Pesona, CHSE, Pelayanan Prima, dan Manajemen Konflik.
Source : Liputan 6