Generasi Z saat ini menjadi generasi yang berkembang pesat terutama di ASEAN. Pasalnya, populasi Gen Z di ASEAN jauh lebih besar dibandingkan dengan wilayah lain. Sebuah penelitian seputar Gen Z Study pun menilai generasi ini akan menjadi kekuatan pendorong perekonomian ASEAN.
Hal ini diungkapkan oleh Prompohn S. (Dee) selaku Associate Director, Market research & Strategy Hakuhodo. Dee menjelaskan fakta secara keseluruhan dari Gen Z terutama pada wilayah ASEAN dibanding generasi lain. Menurutnya, Gen Y atau Milenial cenderung memiliki keinginan untuk bebas dan mengekspresikan diri.
Hal ini menjadi alasan penting mengapa media sosial berkembang begitu cepat dan pesat pada zamannya. Lalu bagaimana dengan Gen Z? Ada beberapa mitos mengenai Gen Z yang menjadi perbincangan banyak orang. Pertama, Gen Z cenderung mengejar kesuksesan yang materialistis.
Kedua, Gen Z hanya ingin sesuatu hal yang dicapai untuk ketenaran, uang, dan gaya hidup yang mencolok. Ketiga, Gen Z cenderung mengutamakan diri mereka sendiri, pribadi yang individualis dan apatis, dan terobsesi dengan sesuatu yang terobsesi dengan media sosial.
Di sisi lain, penelitian kuantitatif dan kualitatif dari Hakuhodo yang melibatkan 4500 sampel survei dan 54 wawancara dari Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina mengungkapkan temuan yang menarik.
Bertajuk ASEAN Gen Z Study, data mengungkapkan bahwa Gen Z berpikir kebahagiaan adalah kesuksesan. Mereka mendefinisikan makna dari kesuksesan merupakan pencapaian yang harus diberikan self reward sebagai bentuk apresiasi diri.
Kebahagiaan mereka sangat bergantung pada “Harmoni”. Hubungan yang baik dengan keluarga dan orang sekitar mereka yang peduli terhadap dirinya bisa menjadi suatu hal yang membuat Gen Z bahagia.
Menurut data, sebanyak 67% menunjukan bahwa Gen Z di ASEAN masih sangat kuat. Mereka mempunyai nilai-nilai yang “mengutamakan keluarga dan orang terdekat”. Mereka setuju bahwa kesuksesan membuat teman dan keluarga bangga. Bahkan hampir 10 poin lebih tinggi dari generasi milenial.
Gen Z dalam media sosial
Gen Z memiliki cara yang unik dalam menggunakan media sosial, karena mereka mengelompokkan penggunaan dan tujuannya. Contohnya dalam aplikasi, di platform yang berbeda, mereka mempunyai tujuan yang berbeda juga.
Pada Facebook, sebanyak 86% Gen Z menggunakannya untuk mengetahui informasi terbaru. terutama untuk mengikuti berita di Feed mereka. Lalu, sebanyak 72% menggunakan Instagram mereka untuk menampilkan diri mereka dan dilihat. Melalui Instagram, Gen Z menunjukkan kepada orang-orang apa yang mereka lakukan melalui cerita.
Beda halnya dengan 66% yang menilai X (Twitter) hanya agar tidak merasa terlalu kesepian. Bagaimana dengan TikTok, 82% menganggap platform yang dapat menenangkan karena berisi video yang dapat menghibur.
Dari penjelasan tersebut, mengenai pandangan Gen Z di ASEAN bisa disimpulkan bahwa Gen Z memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Gen Z merupakan masa depan yang dapat membuat perekonomian negara menjadi kuat.
Kita tahu bahwa Gen Z dengan berani menunjukkan sisi mereka yang berbeda. jadi merek juga bisa sedikit lebih berani! jangan malu untuk menunjukkan sisi yang berbeda dalam komunikasi Anda.
“Bersikaplah langsung. Tangkaplah hati GEN Z, pembelanja yang rasional, dengan bersikap jujur dan langsung pada intinya,” tutup Dee
Sumber : Marketeers