Home » Media Vietnam Ketar-Ketir, Shin Tae-yong Bisa Bawa 7 Pemain Keturunan Kelas Eropa ke Piala Asia 2023

Media Vietnam Ketar-Ketir, Shin Tae-yong Bisa Bawa 7 Pemain Keturunan Kelas Eropa ke Piala Asia 2023

by Elang Pratam
64 views 3 minutes read


Pasukan Timnas Indonesia seakan membuat kejutan untuk publik Vietnam jelang pertandingan di putaran final Piala Asia 2023 di Qatar pada 12 Januari 2024 mendatang.

Vietnam berada dalam satu grup bersama Timnas Indonesia dalam putaran final Piala Asia 2023 yang dipindah dari China ke Qatar seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Piala Asia 2023 seharusnya digelar di China pada pada 16 Juni mendatang.

Namun karena pandemic covid-19, kebijakan baru membuat turnamen batal digelar di negara tersebut.

AFC lalu memutuskan bahwa Piala Asia 2023 digelar di Qatar pada 2024, dimulai pada 12 Januari dan selesai pada 10 Februari 2024.

Vietnam bukan satu-satunya lawan sulit yang harus dihadapi Timnas Indonesia karena masih ada Irak dan juga Jepang bagi Timnas Indonesia yang berada di Grup D.

Tim asuhan Shin Tae-yong akan melawan Irak di laga pertama fase grup yang digelar di Stadion Al Rayyan pada 15 Januari 2023.

Skuad Garuda akan melawan Vietnam di Stadion Abdulah bin Khalifa pada 19 Januari.

Terakhir, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang pada 24 Januari di Stadion Ahmad bin Ali.

Hanya 16 tim yang bakal lolos ke babak selanjutnya dengan rincian 6 juara grup, 6 runner-up dan 6 peringkat tiga terbaik dari 24 tim yang berlaga.

Vietnam penuh percaya diri dalam menatap fase grup Piala Asia 2023.

Mereka juga akan melawan Timnas Indonesia yang di mata mereka sebagai tim lemah.

Rasa percaya diri tersebut sepertinya akan meluntur setelah Timnas Indonesia menunjukkan keperkasaan di SEA Games 2023.

Indonesia mengalahkan Vietnam dengan 10 pemain di babak semifinal dengan skor akhir 3-2.

Selain itu, Shin Tae-yong mendapat amunisi baru berupa pemain keturunan.

Pemain keturunan tersebut juga akan memperkuat Timnas Indonesia di laga FIFA Matchday melawan Palestina (14 Juni) dan Argentina (19 Juni).

Hal ini bisa membuat kubu Vietnam ketar-ketir melihat wajah baru Timnas Indonesia.

Pemain naturalisasi yang sekarang merupakan keturunan dengan latar belakang sepak bola Eropa yang sangat kental.

Program naturalisasi Timnas Indonesia memang dulu dihina Vietnam, namun sepertinya itu tak akan terjadi saat ini.

Saat dihadapkan dengan Timnas Indonesia dengan sederet pemain keturunan yang berhasil dinaturalisasi, seperti untuk Piala Asia 2023 mendatang.

” Vietnam bakal kesulitan saat Indonesia memanggil 7 pemain naturalisasi,” tulis Soha.vn.

“Skuad Indonesia diprediksi bakal membawa komposisi pemain yang diturunkan saat melawan Argentina dengan para bintang naturalisasi di Piala Asia 2023.

“Untuk mempersiapkan dua laga FIFA MatchdayShin Tae-yong memanggil 26 pemain yang 7 di antaranya merupakan pemain naturalisasi.

“Di antaranya Ivar Jenner, Rafael Struick, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Stefano Lilipaly dan Marc Klok.

“Para pemain inilah yang bakal membuat Vietnam mati kutu di Piala Asia 2023,” imbuh mereka.

Soha.vn juga mengingatkan kualitas yang dimiliki para pemain naturalisasi anyar Timnas Indonesia, khususnya Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Ivar Jenner.

Dua pemain dengan latar belakang sepak bola Eropa yang sangat mumpuni, sorotan publik Vietnam saat ini tertuju pada mereka.

“Para pemain yang disebutkan di atas tumbuh dari Belanda, Belgia, dan Spanyol,” tulis Soha.vn lagi.

“Negara-negara dengan latar belakang sepak bola yang sangat kuat di Eropa.

“Sorotan tajam publik Vietnam terhadap Jordi Amat, bek yang bermain untuk tim muda Espanyol.

“Dan dua pemain lain, Ivar Jenner serta Shayne Pattynama yang bermain untuk tim muda Ajax.” imbuh mereka.

“Sorotan tajam publik Vietnam terhadap Jordi Amat, bek yang bermain untuk tim muda Espanyol.

“Dan dua pemain lain, Ivar Jenner serta Shayne Pattynama yang bermain untuk tim muda Ajax.” imbuh mereka.

Ketakutan Vietnam terhadap skuad baru Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni mendatang merupakan bukti berkualitasnya hasil naturalisasi pemain keturunan.

Jika dulu program ini dipandang sebelah mata karena banyak menghasilkan produk gagal, kini masyarakat sepak bola Tanah Air tengah optimis dengan itu.

Source: tribunnews

You may also like